Bengkulu, mitranegaragpri-ak.com,- Gempa dengan kekuatan 6,5 SR yang mengguncang Provinsi Bengkulu berpusat di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.Guncangan terasa kuat hingga dirasakan beberapa wilayah provinsi Bengkulu, diantaranya Kabupaten Seluma , Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.Gempa terjadi pada Selasa (23/8/2022) sekira pukul 21:31 WIB.
Akibat gempa tersebut membuat warga berlarian keluar rumah.Dampak gempa tersebut hingga saat ini masih menyisakan trauma bagi sebagian masyarakat Provinsi Bengkulu, apalagi belakangan timbul isue yang berkembang akan adanya gempa susulan hingga mencapai 8,5 SR, meski hanya isue tentu rumor ini menimbulkan was was yang mendalam bagi sebagian masyarakat di wilayah provinsi Bengkulu, namun hal ini di bantah oleh Plt.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, sampai petang tadi (25/08/2022) masih terjadi gempa susulan sebanyak 7 kali dengan besaran getaran antara 5,3 hingga 5,4SR namun , kita berharap semakin hari skalanya semakin menurun itu harapan kita bersama sebagai mana yang saya laporkan ke Bapak Gubernur Bengkulu. Salah satu warga Kota Bengkulu Herman, saat di konfirmasi kontributor mitra negara menuturkan masih merasakan terjadinya gempa susulan meski skalanya kecil, “kami lah biaso pak merasokan gempa cak Iko, ujarnya.
Sementara itu Gubernur Bengkulu dr.drh. H. Rohidin Mersyah,M.M.A ,ketika dikonfirmasi via telepon menyatakan bahwa isue gempa susulan yang lebih besar semacam ini bukan kali pertama,karena provinsi Bengkulu dahulu saat Bengkulu di guncang gempa 7,3 SR isue semacam ini juga pernah terjadi. Kita ketahui bahwa Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang memiliki garis pantai sepanjang 524 KM yang membentang mulai dari perbatasan Provinsi Lambung hingga perbatasan Provinsi Sumatra barat memang terkenal daerah dengan tingkat kerawanan gempa yang cukup tinggi, menurut gubernur yang terpenting masyarakat dapat memahami jalur jalur evakuasi yang sudah di buat pemerintah daerah termasuk juga simulasi simulasi yang di lakukan.
Pemerintah bersama BMKG dapat di ikuti oleh masyarakat dalam rangka tanggap bencana jika terjadi gempa dan tsunami imbuh Rohidin Mersyah.[SS]