Sumatera Utara_mitranegaragpri-ak.com – ASAHAN.15 October 2022 Hutan tanaman rakyat HTR, Desa perbangunan kecamatan sei kepayang kabupaten asahan yang sempat mendapat sorotan dari berbagai media dan lembaga lembaga lain di kunjungi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada jumat 14 oktober 2022.
sekira pukul 10.00 Wib tim sampai ke desa perbangunan mengendarai mobil roda empat dan dilanjutkan dgn menggunakan perahu tongkang pengangkut TBS (tandan buah segar)kelapa sawit milik petani setempat menuju lokasi HTR (hutan tanam rakyat) yang di kelola koperasi tani mandiri yang di ketuai oleh H.M Wahyudi SST,M,Kes. Tim menyayangkan tidak dapat bertemu dengan Wahyudi dengan alasan yang tidak di ketahui.
Seharian setelah tim gabungan Dishut Provinsi Sumut turun cek lokasi dan meminta keterangan dari peserta kelompok tani yang di temui dilapangan. Adapun yang di pertanyakan minimnya jumlah pohon tanaman yang mestinya ada yakni antara lain ,durian 8000 batang,jengkol 2000 batang,aren 3000 batang,matoa 1000 batang,karet 6000 batang sesuai berita acara serah terima bibit nomor BA 301/BPDASHL AB-4/2017.
Hasil pemantauan ini juga disaksikan oleh Bapak Mariel Situmorang selaku mantan kepala Dusun XIV dan juga selaku aparat desa yang turut membagikan lahan lahan tersebut sebagai tanah pancangan kepada masyarakat. Dan dua orang anggota Koperasi Bangun Tani Sejahtera (KBTS) yang di utus oleh Ketua KBTS.
setelah tim melihat kondisi di lapangan bahwa tidak di temukan pohon pohon yang di sebutkan di atas malah menemukan beberapa pohon sengon yang berumur sekitar 2 tahun, sebatang pohon kemiri yang menurut petani berumur sekitar 4 tahun dan sisanya adalah tanaman kelapa sawit yang semestinya tidak sesuai peruntukannya di tanam pada lokasi tersebut yang diklaim sebagai areal HTR.
Dalam kesempatan itu tim banyak mendapat keterangan dari seorang wanita dengan panggilan mak marta ,tim juga bertanya bahwa adakah rencana petani disini akan beralih tanaman sawit dengan tanaman lain? Sang ibu menjawab ringan, ada lah pak , tim bertanta kembali, tanaman apa itu buk? Sang ibu menjawab, tanaman padi pak.
Pada kesempatan lain tim bertemu dengan Budiman nainggolan untuk menggali informasi yang di perlukan, pada kesempatan itu nainggolan mengutarakan dan berharap hadirnya negara dalam permasalahan yang tak kunjung selesai ini agar kiranya lahan Masyarakat segera dikembalikan kepada pemiliknya sesuai alas hak yang dimiliki masing masing pemilik lahan. Karena masyarakatlah yang mengusahai lahan lahan itu selama ini dengan menanam pohon kelapa sawit dengan rasa yang tenteram, aman dan damai, tidak pernah merasa terganggu dari pihak manapun, masyarakat dapat beraktifitas dengan normal sebelum kelompok Tani mandiri hadir dengan mengaku ngaku sebagai pengelola kawasan hutan dengan ijin HTR .
Melalui tim yang telah turun ke lokasi konflik yang dipimpin oleh bapak Erizar Pasaribu
Ketua Bangun Tani Sejahtera Budiman Nainggolan juga menyampaikan ucapan terima Kasih dan sangat mengapresiasi atas Atensi dan respon cepat dari Bapak Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Utara dalam menanggapi pengaduan masyarakat, terbukti Beliau langsung menurunkan Tim ke lokasi konflik untuk infestigasi, ujar nainggolan
Dan saat tim akan kembali ke medan sempat berfoto bersama dengan masyarakat setempat sembari berpesan akan menampaikan hasil investigasi dan remuan di lapangan kepada kepala dinas kehutanan di medan.
Sumber Hendrik
Laporan : suwandi.