MITRA NEGARA – Jawa barat, mitranegaragpri-ak.com – Biupati Garut, Rudy Gunawan, hari ini, Sabtu (12/08/2023), langsung melakukan peninjauan terhadap beberapa ruas jalan di wilayah Garut bagian selatan, sebagai bagian dari program perbaikan infrastruktur. Dalam kunjungannya, ia menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran yang substansial dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan bantuan keuangan provinsi untuk perbaikan 17 ruas jalan di wilayah tersebut.
Dalam merespon keluhan dari masyarakat mengenai proyek-proyek ini, Bupati Garut menegaskan komitmennya untuk memastikan monitoring berkelanjutan terhadap pengerjaan jalan, terutama di wilayah bagian selatan. Ia juga memaparkan hasil dari _probity audit_ oleh Inspektorat Kabupaten Garut terkait dengan pekerjaan proyek jalan ini.
“Tentu saya ingin ada percepatan-percepatan lah ya, ini masyarakat ini juga ingin cepat mendapatkan kualitas pelayanan publik yang baik, jadi jalan ini sudah dibangun pada waktu zaman saya di 2015 sekarang kan sudah jelek, mita lebarkan ini jalan yang menuju ke ibu kota Cihurip ya, dan kita masih ada 3 kilometer lagi nanti dari Cisangkal kita mau menuju ke Jatisari,” ucap Rudy.
Rudy menjelaskan bahwa hari ini dirinya akan mengunjungi rute sepanjang hampir 24 km untuk melakukan pengecekan, mulai dari Jatisari Kecamatan Cisompet, lalu ke Kecamatan Peundeuy, dan ke Sagara di Kecamatan Cibalong.
“Untuk menyiapkan perbaikan infrastruktur ya sekitar 170 miliar sekarang ini dari DAU ya,” ucapnya.
Namun, Bupati Garut juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja konsultan perencanaan yang tidak memasukkan unsur _wiremash_ (baja tulangan) pada beberapa jalan dengan beban berat. Ia menegaskan bahwa ini adalah kesalahan perencanaan dari PUPR yang harus diperbaiki di masa depan.
“Ini adalah kesalahan perencanaan dari PUPR, kita perbaiki lah ke depan, ini bukan kesalahan pemborong kalau memang di dalam speknya tidak ada. Ini kesalahan daripada perencana,” tuturnya.
Pihaknya ingin memastikan bahwa pembangunan jalan ini tidak hanya cepat, tetapi juga berkualitas sehingga tidak mudah rusak
Bupati Garut menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara pihak-pihak terlibat dalam proyek ini, termasuk pemerintah daerah, kontraktor, dan konsultan perencanaan. Dengan tujuan akhir agar masyarakat dapat menikmati jalan yang baik dan tahan lama.
Dirinya ingin memastikan bahwa pemborong tidak hanya fokus pada penawaran harga terendah, tetapi juga pada kualitas. Untuk itu peran ULP-ULP di Garut dipromosikan dalam jabatan di kecamatan agar dapat lebih terlibat dalam pengawasan dan pelaksanaan proyek di wilayah selatanGarut Selatan.
“Karena di Garut ini bahwa pemborong itu asal menang saja, mau jumping harganya 10% juga (atau) 15% juga nggak ada masalah, ini makanya ULP-ULP di Garut oleh kita dipromosikan lah menjadi kasi-kasi kecamatan di Garut Selatan ya,” tandasnya.
(Risbah)