PT PLTU UPK Sebalang Diduga Memiskinkan warga Secara Pelan

 

MITRA NEGARA –  Lampung” mitranegaragpri-ak.com – Ratusan emak emak mendatangi kantor PLTU UPK sebalang” dengan membawa berbagai spanduk serta mempersenjatai diri mereka dengan peralatan rumah tangga berupa sapu’ baskom’ gayung’ dan lain sebagainya untuk menuntut, pertanggung jawaban PT PLTU Atas hujan debu batubara yang terus menerus’ mencermakan lingkungan kampung mereka, dimana abu tersebut merusak kesehatan masyarakat umum yang menghirupnya terutama para kaum anak anak.

Hal ini di ketahui tim media sebagai mana penuturan salah seorang emak emak peserta aksi bernama Jamila menjelaskan…
Berawal dari 2018 lalu semenjak PT PLTU UPK sebalang ber’operasi sampai saat ini, pihak perusahaan tidak pernah memperdulikan bahkan terkesan mengabaikan hak hak masyarakat, sekitar’ lingkungan PLTU UPK,” yang selama ini hanya menyediakan pengobatan gratis saja bagi jatuh sakit akibat dari menghirup udara yang telah tercemar Oleh debu batubara yang mereka gunakan, hal ini seakan akan menyuruh sakit dulu baru mereka obati tanpa melakukan pencegahan,”
Oleh sebab itu kami masyarakat khususnya emak emak ingin datang langsung Meminta pertanggung jawaban dari pihak perusahaan dengan beberapa tuntutan.
1. Kami meminta kepada pihak PLTU UPK sebalang bertangung jawab atas pencemaran udara akibat debu batubara yang mereka gunakan.

2. Kami meminta kompensasi dari PT PLTU UPK sebalang sebagai jaminan kesehatan masyarakat dari efek menghirup udara yang kami tercemar oleh Debu batubara.

3. Bila mana kompetensi tersebut di kabulkan kami minta di berikan langsung dor tu dor kemasyarakat penerima, tanpa melalui para pihak ketiga seperti aparat desa maupun Kadus.

4. Kami meminta agar pembuangan sisa pembakaran batubara ( limbah ) jangan dibuang terlalu dekat di pemukiman penduduk sekitar’ Ucap ibu JAMILA menutup..

Di tempat yang terpisah juga tim media MNTV menemui salah seorang ibu-ibu yang juga peserta aksi, yang tidak ingin nama lengkap nya disebutkan dalam berita ini berinisial (ML), menuturkan.
Bahwa mereka menduga pihak PT PLTU UPK sebalang dengan sengaja mengabaikan hak hak masyarakat, sekitar’ lingkungan PLTU, sebab sebelum mereka turun langsung melakukan Aksi, sudah sering menyampaikannya keluhan mereka lewat pemerintah desa tapi tidak ada tanggapan, sama sekali,”

sementara itu Akibat abu batubara tersebut sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat desa, sampai jatu sakit terutama balita dan anak anak, yang mengakibatkan para orang tua terganggu meraih rejeki berminggu-minggu mengurusnya, sementara pihak PLTU hanya memberikan pengobatan gratis saja, hal ini lamban laun mengakibatkan kemiskinan,” Sambari sedih

Tim Liputan MNTV melaporkan..(02 Oktober 2023) Diseputaran Lampung Selatan

Kaperwil (Ahraman)