LAMPUNG ¬_ MITRA NEGARA, gpri-ak.com –
Pembagian anggaran dana publikasi dari sepuluh kepala kampung se kecamatan banjar margo kepada sejumlah perwakilan media yang dilaksanakan di balai kampung purwajaya, kecamatan banjar margo, kabupaten tulang bawang yang dipimpin oleh ketua APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) kecamatan bersama 10 (sepuluh) kepala kampung yang di hadiri Oleh 140 peserta, yang berasal dari sejumlah perwakilan media serta para undangan lain (28/03/2024) Dalam acara tersebut sempat terjadi keributan adu mulut antara ketua APDESI dengan Perwakilan orang media
Di awali dari penyampaian Oknum ketua APDESI kecamatan, yang memberikan keterangan dalam pertemuan bahwa dana publikkasi yang bersumber dari 10 (sepuluh) kepala kampung yang ada di kecamatan banjar margo kabupaten tulang bawang, dengan jumlah keseluruhan anggaran tersisa sebesar Rp. 40.000.000.(empat puluh juta rupiah), tutur ketua APDESI kecamatan
Menanggapi pertanyaan ketua APDESI tersebut salah seorang perwakilan bernama DEDI darmawan ketua organisasi serikat media siber indonesia (SMSI) sempat mengajukan pertanyaan sekaligus penjelasan dari ketua APDESI terkait jumlah anggaran dana publikasi dari 10 kepala kampung yang hanya tersisa Rp 40.000.000 juta rupiah, sebad sesuai informasi yang didapatkan sebelumnya, berdasarkan RAB pengajuan kepala kampung, enam juta sampai tujuh juta rupiah, jika dengan perhitungan Rp 6.000.000 Rupiah dikalikan 10 saja jumlahnya sudah mencapai Rp 60.000.000′ juta rupiah, untuk itu kami minta penjelasan ketua terkait hal ini pinta Dedi sambil merekam menggunakan ponsel nya Diduga Mendengar pertanyaan DEdi ketua APDESI bukannya memberikan penjelasan dengan baik, malah dengan sikap arogannya melarang tidak boleh merekam pertemuan dengan nada tinggi tidak Ada Etika yang baik sehingga membuat situasi semakin tidak kondusif
Disisi lain salah seorang kepala kampung mengeluarkan pendapat untuk menenangkan situasi, bahwa pertemuan saat ini bukan pembagian anggaran dana publikasi melainkan pembagian uang THR hari raya, ujarnya Mendengar pendapat kepala kampung tersebut para peserta rapat yang awalnya bersih keras saling curiga dan saling menuding satu dengan yang lain akhirnya saling menerimah walaupun dengan berat hati
(Arahman)