Dalam Rangka Hut ke 44, Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Riau Gelar Webinar Kesehatan Bersama dr Boyke

 

Pekanbaru _ MITRA NEGARA, gpri-ak.com –
Dalam rangka Hut ke 44 Yayasan Kemala Bhayangkari Tahun 2024, pengurus Bhayangkari Cabang Riau menggelar Webinar Kesehatan dengan tema “Peran Penting Ayah Dalam Mencegah Penyimpangan Seksual” yang digelar di Aula Tribrata Lantai, 5 Mapolda Riau, Sabtu (27/04/2024) pagi, sekitar pukul 09.00 Wib.

Acara yang menghadirkan bintang tamu dr H Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS dan dipandu oleh Moderator Zahra Muhammad M Psi Psikolig RS Awal Bros Panam Pekanbaru ini dibuka langsung oleh Ketua Cabang Bhayangkari Riau, Ny Nindya M Iqbal serta dihadiri Kapolda Riau, Irjen Pol Mohaammad Iqbal selaku Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari.

Dalam sambutannya Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan apapun profesi bapak ibuk sekalian, keluarga adalah hal yang menjadi pilar utama. Oleh karena itu, ia selaku Kepala Kepolisian Daerah Riau juga sebagai pembina Yayasan Kemala Bayangkari, sebagai abang, kakak senior, ia pasti akan men-support Ibu ketua, fully support, jangan khawatir, sampai titik darah penghabisan dalam membina keluarga.

“Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak tahun 2020, Indonesia termasuk dalam 10 besar the big 10, negara dengan fatherless atau father hunger. Mungkin senior, teman-teman saya, adik-adik saya, menjadikan hal ini wake up call, karena kita kan di luar rumah terus berjibaku melakukan penegakan hukum. Tapi ingat, kita mempunyai tugas yang mulia di rumah,” kata Irjen Iqbal.

Fatherless ini diartikan sebagai anak yang berkembang tanpa kehadiran ayah. Anak mempunyai ayah tetapi ayahnya tidak berperan maksimal dalam proses kembang anaknya.

“Peran ayah tidak hanya pencari nafkah sesuai apa yang saya sampaikan selain menyambung keturunan, terdapat tiga unsur yang sangat penting dalam peran seorang ayah dalam tumbuh kembang seorang anak yaitu, Loving, coaching, dan modeling. Kita harus mencintai tanpa batas, kita juga sebagai gurunya, dan sebagai role model bagi keluarga kita,” kata Kapolda Riau.

Oleh karena itu, ia selaku kapolda, sekaligus sebagai pembina yayasan kemala bayangkari meminta beberapa hal, yang pertama kepada seluruh personal diingatkan agar memperhatikan anak-anak kita, lakukan komunikasi yang rutin.

“Kalau tidak sempat hadir langsung, kita bisa video call atau zoom meeting setiap harinya, apalagi hari ini sudah gampang kita lakukan semuanya. Kita harus hadir disetiap tumbuh kembang anak kita,” kata Irjen Iqbal.

Kemudian yang kedua berhubungan dengan partisipasi dari semua anggota keluarga, terutama para ibu dalam menjalankan peran parenting dari ayah.

“Terima kasih kepada istri saya, Mbak Susi, Mbak Hanif, dan semua bayangkari. Ini konsep sustainability, konsep yang berkelanjutan secara sistemik, masif, dan terstruktur,” kata Kapolda.

Kemudian yang ketiga, dukungan dari Pihak Sekolah. Di sini ada guru-guru, kepala sekolah. Staf Yayasan Kemala Bhayangkari yang sudah berperan langsung mendidik anak-anak di sekolah, agar terbentuknya generasi emas.

“Insyaallah Indonesia emas tahun 2045 sudah kelihatan. Ini wake up call bagi dunia. Kenapa, karena Garuda muda sudah masuk semi final. Ini wake up call, ini indikator bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan dunia,” tutup Irjen Iqbal.

Usai sambutan Kapolda Riau, acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi sesi pertama bersama dr boyke dan di lanjutkan dengan sesi kedua berupa tanya jawab.

(Junius Zalukhu)