MITRA NEGARA, Lampung, mitranegaragpri-ak.com –
Laporan Realisasi Proyek- Proyek Pembangunan dan kinerja Dinas dan instansi Kabupaten Lampung Selatan tahun 2001 Pemerintah daerah Kabupaten Lampung Selatan Kalianda, bulan maret 2002.
Adapun dana APBD tahun 2001 Diketahui bahwa jumlah penerimaan APBD 2001 yang tercantum dalam laporan Kas Daerah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Cabang Kalianda Lampung Selatan Adalah:
Penerimaan Bulan Desember Rp 271.635.338.476,-
Pinjaman Daerah Rp 13.684.340.700,-
Sisa anggaran tahun 2000 Rp 2.398.378.881,-
Jumlah total Rp 287.718.058.057
Sedangkan Dau bulan Desember tahun 2001 yang Tidak dipertanggung jawabkan adalah sebesar Rp 20.418.933.000,-
Pada Dau bulan oktober 2001 yang tidak dipertang-Gungjawabkan adalah sebesar Rp 20.779.175.000,- total jumlah Rp 41.198.108.000,-
Seharusnya jumlah keseluruhan APBD tahun 2001 adalah Rp 328.916.166.057,-
(tiga ratus dua belas milyard delapan ratus tiga puluh tiga juta empat ratus empat puluh enam ribuh enam ratus tujuh puluh enam rupiah)
Dengan demikian dana yang diselewengkan adalah sebesar Rp 20.418.933.000,- + Rp 20.779.175.000,- = Rp 41.198.108.000,- (empat puluh satu milyard seratus sembilan puluh delapan juta seratus delapan ribu rupiah)
1). Diduga Zulkifli Anwar Korupsi menggelembungkan uang negara sebanyak Rp 41.198.108.000,- Disisi lain dana APBD 2002, Diketahui bahwa jumlah penerimaan APBD tahun 2002 yang tercantum dalam Laporan Kas Daerah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Cabang Kalianda Lampung Selatan adalah:
Penerimaan Bulan Desember 2002 dan sisa anggaran tahun 2001 Rp 329.152.847.782,-
Sedangkan Dau bulan November tahun 2022 yang tidak di pertanggungjawabkan adalah sebesar Rp 22.492.713.362,-
Seharusnya jumlah keseluruhan APBD tahun 2002 adalah Rp 351.645.561.144,- (tiga ratus lima puluh satu milyar enam ratus empat puluh lima juta lima ratus enam puluh satu ribu seratus empat puluh empat rupiah)
Dengan demikian dana yang diselewengkan adalah sebesar Rp 22.492.713.362,- (dua puluh dua milyar empat ratus sembilan puluh dua juta tujuh ratus tiga belas ribu tiga ratus enam puluh dua rupiah).
2). Diduga Zulkifli Anwar Korupsi menelan uang negara sebanyak Rp 22.492.713.362,-
Lanjut Berdasarkan LPJ Bupati Lampung Selatan tahun 2003 bahwa realisasi pendapatan dari Sektor BBN-KB sebesar Rp 5.870.850.000,- Sedangkan penerimaan Kas Daerah menurut laporan penerimaan Kas Daerah, Lampung Selatan dari Bank Pembangunan Daerah Cabang Kalianda pada Pos BBN-KB sebagai berikut:
1). 8 April 2003 Rp 1.371.788.000,-
2). 23 juni 2003 Rp 1.794.738.307,-
3). 23 juni 2003 Rp 1.804.920.307,-
4). 01September Rp 1.832.991.000,-
5). 22 November Rp 1.870.267.000,-
Lalu jumlah total Rp 8.674.713.614,-
Dengan demikian dana penerimaan Kas Daerah dar Pos BBN-KB yang tidak di pertanggung jawabkan alias di selewengkan adalah sebesar Rp 8.674.713.614 – Rp 5.870.850.000,- = Rp 2.803.908.614,-(dua milyar delapan ratus tiga juta sembilan ratus delapan ribuh empat belas rupiah)
3). Diduga Zulkifli Anwar Mark’ Up mengkorupsi uang negara Sebesar Rp 2.803.908.614,-
ANSORI Saat dikonfirmasi klarifikasi Awak media MNTV membenarkan bahwa Zulkifli Anwar Mantan Bupati Kecamatan kalianda Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung pada tahun 2000 sampai 2008 melakukan tindak pidana korupsi KKN hingga saat, ini belum ada Tersentuh oleh hukum
ironis nya tegas ANSORI sambil menggelengkan kepala nya seorang Mantan Bupati yang suda mengkorupsi uang negara yang bersumber dari dana Rakyat, malah menjabat sebagai Anggota Dewan DPR-RI di Jakarta, Sungguh tidak masuk di akal ujarnya ansori.
Adapun disampaikan oleh Ansori kepada Awak Wartawan mitra negara bahwa dirinya pernah dijemput oleh beberapa segenap Oknum Pihak Aparat yang tidak dikenali nya lalu dijemput dengan Cara paksa harus menghadap untuk menemui Zulkifli Anwar dalam pertemuan mereka Ansori sempat ditawarkan uang Oleh Zulkifli Anwar sebesar 200 Juta, dalam rangka untuk memberhentikan persoalan yang dimaksud jangan dilanjutkan Cukup diakhiri sampai disini Ucap Ansori.
Lanjut Ansori sempat melihat Zulkifli Anwar sampai keringat jagung kain anduk yang dipegang nya pun tanpa disadari basah untuk membersihkan keringat Zulkifli Anwar yang bercucuran saat Ansori memperlihatkan dokumen data yang hingga saat ini masih ada pada Ansori bebernya (06/10/2022)
Disisi lain Awak wartawan demi untuk mencari kebenaran nya sempat mengkonfirmasi Zulkifli Anwar melalui via WA 08117204**tidak di bls
Ditempat yang terpisah ermansyah Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat DPP Gerakan Persatuan Rakyat indonesia Anti Korupsi GPRI-AK, Menghimbau Kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Copot saja Jabatan Zulkifli Anwar dari Anggota Dewan DPR-RI Jika terbukti melakukan korupsi sampai milyaran Seperti yang dilontarkan Oleh Redaktur mitra negara Linda hasan Sungguh tidak masuk di akal Jika Zulkifli Anwar tidak melakukan korupsi kenapa Ansori tidak di Laporkan di Kepolisian dan Sebaliknya sebelas dua belas pas” Jika terbukti Zulkifli Anwar mengkorupsi kenapa Ansori tidak berani melaporkan di Kejagung ada apa dibalik ini semuanya hingga menjadi bahan pertanyaan di Publik (18/07/2023)
Tim Liputan MN melaporkan
(Red)