Jawa timur, mitranegaragpri-ak.com- selasa (09/05/2023)kegiatan silaturahim yang berlangsung di Aula PT Garam, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa timur itu turut dihadiri langsung oleh Direktur PT Garam, Arif Hendra, P.Indra sebagai Humas beserta stafnya.
Sesuai dengan tema media gathering yang bertajuk” menjalin Silaturahmi dangan rekan media dan puluhan wartawan serta jurnalis dari berbagai media meliputi cetak, online, telivisi hadir dalam acara tersebut,
Dalam sambutannya, Direktur PT Garam, Arif Hendra, mengucapkan terimakasih atas kehadiran puluhan wartawan yang telah menghadiri kegiatan yang dimaksud
Apalagi menurutnya, kegiatan parah rekan pers gathering tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya
kita turut mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Alhamdulillah pada hari ini kita semuanya dapat berkumpul kembali dengan keadaan sehat walafiat,” kata Arif dihadapan awak wartawan Selasa(09/05/2023)
Lebih lanjut, Arif panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus menjaga kemitraan dengan parah rekan pers wartawan guna untuk memberikan informasi kepada masyarakat, luas
“Semua informasi di PT Garam sudah ada pada bidang nya masing-masing, jadi teman-teman parah media langsung bisa berkoordinasi dengan juru bicara kami, tidak harus saya,” ucapnya Arif.
Hal itu dilakukan, dalam rangka terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya informasi yang transparan.
“Tujuannya supaya Dirut berkonsentrasi menjaga dan menjalankan tugas dari kementerian,” pungkasnya
Tak lupa, Arif mengucapkan syukur sebab harga garam kini sudah mulai bagus dan kesejahteraan para petani mulai dapat tertangani.
“Alhamdulillah saat ini harga garam sudah mulai bangkit, Alhamdulillah sudah tidak ada demo lagi dari petani garam,” terangnya.
kata Arif, upaya PT Garam untuk bersinergi dengan masyarakat khususnya petani garam terus digalakkan demi kesejahteraan di masa depan.
Arif mengungkapkan, saat ini PT Garam lebih fokus mengahasilkan garam berkualitas secara industri, meskipun pada dasarnya garam konsumsi juga dikelola.
“Garam di Indonesia itu yang di makan hanya 15 persen. Kemudian, 85 persennya dipakai untuk industri. Untuk menjaga harga garam naik, PT Garam tidak terlalu memproduksi untuk garam yang dikonsumsi tapi sebagai industri,” bebernya
Dengan begitu kata Arif, pihaknya telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk memproduksi garam konsumsi. inilah salah satu cara kami untuk mensejahterakan para kaum petani tutupnya
(Suyadi)