Sumatera utara, mitranegaragpri-ak.com- Berawal mulah kejadian satu rombongan tamu yang tidak di undang” mendatangi rumah korban yarni fatemaluo di antaranya darman buulolo alias ama ani” yunus buulolo alias ama fajar” diri buulolo” sokhi zatulo telaumbanua alias ama wina” setibah dirumah korban dengan sikap arogan dan nada tinggi langsung” membabi buta berbagai macam aneka ragam bahasa yang dilontarkan” seperti ini jelasnya, ” keluar kalian ama dewi biar kupecahkan muka kalian itu.
Lanjut rombongan parah pelaku” mencaci dan memaki sih korban dasar anakmu itu yang menggatal alias lonteh,” laluh diantaranya pelaku diri buulolo’ nekat masuk kedalam rumah korban untuk merampas Hp milik korban yang sedang digunakan untuk merekam vidio disaat kejadian waktu itu (17/06/2023)
Akhirnya kekerasan pun terus berlangsung” dirumah korban sony tehe lase’ warga desa pasar singkuang (1) kecamatan muara batang gadis kabupaten mandailing natal sumatera utara” lalu rombongan pelaku kejahatan melakukan berbagai hal terhadap korban” sehingga pelaku darman buulolo merampas Hp milik korban dan hingga sampai saat ini juga belum dikembalikan kepada keluarga korban Ucap sony lase kepada awak media
Adapun pada saat itu pihak korban sony tehe lase” sempat meminta kepada pelaku untuk dikembalikan hp yang diambil milik korban namun pelaku bersih keras” Yunus buulolo langsung menumbuk sony tehe lase” bahkan pelaku sempat mengeluarkan senjata tajam pisau dan mau membunuh korban sony tehe lase” sehingga korban melarikan diri ketakutan karena mau dihabisin untuk dibunuh jelasnya
disisi lain darman buulolo pelaku” ikut serta mengeluarkan sajam alias senjata tajam sejenis pisau,” mengatakan seperti ini jelasnya,” ini hp milik anakmu yang berisikan rekaman pidio tentang kami,” tidak akan dikembalikan jika kalian masih nekat mau melaporkan kami di polisi. bahkan diri buulolo sampai menumbuk lagi dibagian tangan kiri sony tehe lase” dan mengeluarkan pisau berkata mau kumatikan kau ama dewi sehingga korban sony lase berlari dan terus masih dikejar dengan sekelompok pelaku kejahatan tutupnya
(Red)