Warga Masyarakat Nanggul Kecil Permasalahkan Oknum Polisi Atas Adanya Galian Yang Diduga Akan Menjadi Bencana

Tangerang Banten, mitranegaragpri-ak.com – Warga Masyarakat kampung Nanggul kecil RT,04 RW,03 Desa Sukasari kecamatan Rajeg kabupaten Tangerang Provinsi Banten kembali kisruh dikarenakan ulah dari segenap Oknum Polisi anggota Polres metro Tangerang kota yang berinisial Abdul Kholid melakukan tindakan yang sangat membuat warga setempat menjadi kesal dan marah tanpa ada pemberitahuan dengan adanya galian dibelakang pemukiman masyarakat sekitar,Rabu (18/01/2023).

Lanjut warga RT, 04 yang namanya tidak ingin disebutkan di media ini menyampaikan, merasa tidak nyaman dengan adanya galian yang dibuat tanpa ada musyawarah dengan anggota warga masyarakat sekitar dan sistem main hakim sendiri, Seolah olah masyarakat dianggap patung apalagi galian tersebut sangat dalam kurang lebih berukuran (3)tiga meter, tentu saja warga sangat kwatir dengan keselamatan para kaum anak-anak yang selama ini sering bermain dilokasi tersebut ucapnya.

Ironisnya saat warga tempatan yang berinisial ST Saat dikonfirmasi klarifikasi menegaskan seharusnya polisi selaku Aparat penegak hukum tidak menyalahi aturan sesuai mutu Polri sebagai pelayan pengayom dan pelindung masyarakat, Seperti bahasa yang dilontarkan Oleh Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat DPP Gerakan Persatuan Rakyat indonesia Anti Korupsi GPRI-AK, Hukum bukan milik penegak hukum melainkan hukum itu adalah milik kita bersama, dan siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum wajib untuk di proses untuk di adili sesuai aturan Prosudur hukum yang berlaku di Negara kesatuan Republik Indonesia, tegas ermansyah Ketum gpri-ak

Disisi lain warga yang berinisial SM’ turut membenarkan kepada Awak media dan sangat tidak masuk diakal seorang Oknum Ketua RT, 04 yang mendukung Penggalian tersebut, tanpa memikirkan dampak yang dikawatirkan oleh masyarakat sekitar,
Diduga ada upeti bermain dari pihak instansi terkait, Sehingga Ketua RT,04 mendukung atas adanya galian untuk tempat pemancingan, sangat akan membahayakan nasib warga tempatan terutama Anak-anak balita yang masih lasak lasak nya bermain-main dilokasi tersebut, apalagi bisa dikatakan Letak galian persis dibelakang perumahan masyarakat tempatan, di tempat yang berbeda warga TM’ dan ES’ Sangat kecewa dengan prilaku Ketua RT,04 yang kurang transfaran terhadap warganya Seolah olah tutup mata sungguh tidak masuk diakal tutupnya.

Tim Liputan melaporkan

(Red Sangkut)

Tinggalkan Balasan