Kalimantan tengah,mitranegaragpri-ak.com- Baru kini masyarakat menyadari bahwah dengan adanya bangunan sumur bor di desa rantau asem tanpa ada menggunakan papan plang pada tahun 2022 yang lalu bisa dikatagorikan bangunan Proyek siluman kembali bermunculan di kecamatan Katingan tengah kabupaten katingan provinsi kalimantan tengah,
Nikran Ketua Badan Permusyawaratan Desa(BPD) desa rantau asem turut membenarkan pada semasa itu jangankan Papan plang (28/02/2023) untuk pengurus Tim pelaksana kegiatan (TPK) dalam pembangunan sumur bor itu tidak ada sama sekali bahkan semuanya serbah dihendel Oleh oknum kades Midel itulah cerdik nya belio agar bisa melakukan pungli kepada warga dengan berbagai macem cara dan modus yang dilakukan sehingga masyarakat miskin rakyat kecil yang tidak bersalah menjadi korban Alias tumbal pungli diduga Oknum kades Midel sebagai biyang kerok otak pelakunya
Lanjut Masran warga desa rantau asem menaruh rasa curiga mengapa harus jatu pada warga RT,01 juga RT,02 dan RT,03 saja yang dibebankan biayaya sebesar Rp 50.000 ribuh rupiah sementara di Wilayah RT,04 ada 15 titik tidak ada sama sekali dikutip atau dibebankan biayaya yang 50.000 ribuh rupiah sunggu Aneh tapi nyata, nah disini suda kelihatan Oknum kades Midel desa rantau asem tidak berani mengutip atau membebenkan dana yang sebesar Rp 50.000 rubih rupiah dibagian kawasan RT,04 dikarenakan warganya pada angkat bicara jika Oknum kades berani kutip dana tersebut besar kemungkinan Oknum kades Midel Akan dilaporkan di polisi terlebih dahulu Sebelum Midel dilaporkan di polres Katingan Oleh pihak Lembaga GPRI-AK
