Warga Desa Rantau Asem Resah di Karenakan Pelaku Pungli Belum ditangkap Polres Katingan

Kalimantan tengah, mitranegaragpri-ak.com – Kembali disampaikan oleh Nikran Badan Permusyawaratan Desa BPD Desa Rantau Asem kepada awak media dirinya turut mengetahui dan membenarkan dengan adanya Pungli yang terjadi dimasa itu waktu pembuatan sumur bor yang berjumlah 60 titik, bahkan BPD Desa Rantau Asem turut menceritakan dengan adanya korban dari 45 titik bangunan sumur bor dan 45 warga tempatan yang jadi korban dikutip dana sebesar Rp.50.000 ribuh rupiah, yang lebih anehnya lagi disampaikan oleh Nikran Saat dikonfirmasi melalui Tlpn selulur bangunan sumur bor tersebut bersumber dari Anggaran dana desa ADD Bahkan waktu pengerjaan sumur bor yang dimaksud Langsung Oknum Kades Midel yang mengelolah sendiri tanpa ada TPK maka BPD Sama sekali tidak dapat mengetahui seberapa besar Anggaran dana dalam satu titik bangunan sumur bor yang dimaksud Diduga Oknum Kades demi untuk bisa melakukan korupsi

Ditempat yang berbeda ermansyah Direktur mitra negara Langsung terjun mengkonfirmasi klarifikasi Oknum Kades Midel,i.Logos,SE,SH.MH,.Mkn Desa Rantau Asem kecamatan Katingan tengah kabupaten katingan Provinsi kalimantan tengah.

ironisnya Oknum Kades yang berinisial Midel menyampaikan saya ingatkan berita ini tolong jangan dilanjutkan lagi Saat Direktur mitra negara konfirmasi melalui Via WA 0813510376** Pukul 14:24 Wib waktu Indonesia barat Kamis(23/02/2023) yang mana dapat diketahui bahwah Oknum Kades Diduga Sebagai Otak pelaku Pungli demi untuk melakukan korupsi dan ingin memperkaya diri sehingga segala perbuatan nya di Laporkan di Polisi Polres Katingan Oleh Hernimos Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC Gerakan Persatuan Rakyat Indonesia Anti Korupsi GPRI-AK,

Lanjut Elantoe Warga Desa Rantau Asem Saat dikonfirmasi klarifikasi Melalui Via Tlpn Seluler turut membenarkan dengan adanya Pungli yang terjadi pada saat pembuatan sumur bor di desa rantau asem bahkan dirinya juga salah satu korban yang kenak kutip alias pungutan dana sebesar Rp 50.000 ribuh rupiah yang dilakukan Oleh Oknum Kades Midel melalui pekerja sumur bor yang mengutip biayaya tersebut, bahkan dirinya hingga saat ini turut keberatan dan tidak terimah dengan adanya Pungli dimasa itu Adapun diketahui Oleh Elantoe bahwah selama ini setiap kades yang diberikan kesempatan menduduki Jabatan sebagai Kades di desa rantau asem selalu mementingkan diri sendiri demi untuk melakukan korupsi Ucapnya Elantoe

Bersambung 24/02/2023

(Red Indra)

Tinggalkan Balasan