SPBU 14.211.207 Siap Tanggung Jawab atas Insiden BBM Campur Air di Siantar

Siantar, MITRA NEGARA TV _ SPBU 14.211.207 di Jalan SangnaWaluh, Pematangsiantar, memastikan siap bertanggung jawab atas insiden BBM yang tercampur air, yang menyebabkan sejumlah kendaraan mogok Pihak SPBU menyatakan bahwa masalah tersebut terjadi akibat kebocoran pada tangki bawah tanah Pengawas SPBU 14.211.207, Juli Purba, membenarkan bahwa BBM jenis Pertalite yang bercampur air tidak disengaja.

Menurutnya, kebocoran tangki disebabkan oleh hujan deras yang melanda Pematangsiantar selama beberapa minggu terakhir. Kami telah memeriksa tangki bawah tanah bersama pihak kepolisian. Hasilnya, ditemukan kebocoran pada dinding tangki bawah yang menyebabkan air hujan merembes ke dalam tangki,” jelas Juli Purba saat ditemui awak media, Jumat (11/10/2024).

Akibat dari insiden ini, sejumlah kendaraan mengalami kerusakan setelah mengisi bensin di SPBU tersebut Kendaraan yang mogok dilaporkan mengalami kerusakan pada mesin akibat air yang tercampur dengan bahan bakar Juli Purba menegaskan bahwa pihak SPBU siap memperbaiki dan mengganti biaya kerusakan kendaraan yang terdampak.

“Kami meminta para pelanggan yang kendaraannya mogok untuk membawa bukti berupa foto kendaraan serta kuitansi perbaikan dari bengkel. Semua ini akan kami cocokan dengan rekaman CCTV yang kami miliki untuk verifikasi,” tambahnya.

Saat ini, operasional SPBU 14.211.207 telah dihentikan sementara untuk pengecekan lebih lanjut Tim teknis sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh tangki penyimpanan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Kapolres Pematangsiantar,melalui AKBP Deni Kurniawan, yang turut mendampingi pemeriksaan, mengapresiasi langkah cepat pihak SPBU dalam menangani insiden ini. Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan para pelanggan yang terdampak mendapatkan kompensasi yang layak,” ujarnya.

Pihak SPBU juga berjanji akan memperbaiki tangki yang bocor secepat mungkin agar penyaluran bahan bakar dapat kembali normal. Kami berusaha semaksimal mungkin agar kejadian ini tidak terulang lagi di masa depan,” ujar Juli Purba.


(Benget, S)