MITRA NEGARA – Lampung – mitranegaragpri-ak.com – Baru-baru ini Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat, (DPP) GPRI-AK Gerakan Persatuan Rakyat indonesia Anti Korupsi. Sedang Gencar-gencarnya Blusukan melakukan Pemantauan terhadap beberapa pihak instansi terkait,
Foto Ansori sumber pemberitaan terkait julkifli Anwar korupsi.Ktp nara sumber pemberitaan.
Dengan beredarnya berita miring yang suda menyebar luas detenga-tenga Kalangan masyarakat luas Warga tempatan yang ingin disebutkan namanya di media ini (Ansori), Ada memberikan keterangan dan beberapa Berkas indikasi Dugaan Korupsi” terkait Penyalahgunaan uang Negara yang bersumber dari dana Rakyat,
Kronogisnya Diduga Oknum Mantan Bupati yang bernisial Zulkifli Anwar Kecamatan kalianda Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung Saat menjabat sebagai Bupati Priode tahun 2000 sampai 2008 Diduga melakukan Korupsi
Disisi lain Laporan Pertanggung jawaban Ahir tahun Anggaran 2002 Tentang Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dihadapkan Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung selatan
Diketahui bahwa jumlah APBD tahun 2002 yang tercantum dalam Kas” Daerah pada PT Bank pembangunan Daerah Cabang kalianda Lampung Selatan adalah, Penerimaan Bulan Desember 2002 dan sisa Anggaran 2001 Rp 329.152.847.782,
Sedangkan pada bulan November tahun 2002 yang tidak di Pertanggung jawabkan adalah sebesar Rp 22.492.713.362,
Seharusnya jumlah dana keseluruhan APBD tahun 2002 adalah Rp 351.645.144,(tiga ratus lima puluh satu meliyar enam ratus empat puluh lima juta lima ratus enam puluh satu ribu seratus empat puluh empat rupiah
Saat dikonfirmasi klarifikasi Warga yang bernisial, Ansori” dalam penyampaiannya kepada Awak media sangat merasa kesal dengan Kasus Mantan Bupati yang kini menjabat sebagai Anggota Dewan DPR-RI Belum terungkap
Ditempat yang terpisah Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat DPP GPRI- Anti Korupsi Angkat bicara, Sempat mengkonfirmasi Kepada Pembina Mitra negara KIKI MINTOROSO, SH. MH, Sarjana hukum Master hukum, Akan segera terjun untuk menindak Lanjuti Kasus tersebut di usut sampai tuntas keakar-akarnya tanpa pandang bulu
