Polres Madina Diduga Lamban dan Abaikan Laporan Korban Sehingga Pelaku Menantang Atau Kebal Hukum

 

Sumatera utara, mitranegaragpri-ak.com- Kini wilayah hukum polres penyambungan kabupaten mandailing natal sumatera utara, menjadi sorotan media sosial sabtu (17/06/2023) tim penelusuran menggali dan mencari fakta dan kebenaran nya terkait kasus persoalan penganiayaan yang di sertai perampasan Hp” milik anak korban yang berinisial Yarni Fatemaluo dan Soni tehe lase(suami korban), warga desa pasar singkuang (1) kecamatan muara batang gadis kabupaten mandailing natal provinsi sumatera utara” menceritakan suatu peristiwah yang sudah terjadi beberapa bulan yang lalu

pada saat itu dengan tiba tiba sekelompok oknum mendatangi rumah korban dengan berjalan kaki, mendekati halaman rumah korban” parah pelaku teriak teriak dengan nada tinggi mengucap kan kata-kata yang tidak senonoh dalam bahasa Nias memakai maki orang tua, sambil berteriak keluar kau Ama Dewi, mana anak perempuan mu lonte dan menggatal itu, terus setibah nya di rumah korban, salah seorang pelaku langsung masuk ke dalam rumah menampar” menendang” meninju” anak saya sampai jatuh ketanah laluh merampas Hp nya yang pada saat itu sedang merekam kejadian kelakuan pelaku sementarah saat itu dalam keadaan panik Soni tehe lase dan Yarni fatemaluo (istrinya) berusaha menyelamatkan anak nya tergeletak di tanah akibat pukulan dari parah pelaku” namun karena
Melihat parah pelaku mengeluarkan senjata tajam seperti pisau sambil teriak dan berkata ku bunuh kalian semuanya membuat Soni tehe lase” pun lari ketakutan untuk menyelamat kan diri namun walaupun sempat dikejar oleh parah pelaku karena berusaha akhirnya dia lolos”

 

terkait hal ini Yarni famatemaluo bersama Soni tehe lase” telah membuat pengaduan dan melaporkan parah pelaku di polres penyambungan pada 8 April 2023 namun sampai saat ini belum ada penyelesaian baik secara mediasi maupun secara proses hukum” sehingga mengakibatkan kami sekeluarga terus di teror di ancam oleh pelaku
sementara itu Aparat penegak hukum seakan akan menunggu keluarga ada korban jiwah sampai di bunuh oleh parah pelaku” baru polisi nya bergerak cepat ujarnya sambil menggelengkan kepalanya

(Red YG)